Blatter kini sudah berusia 76 tahun. Dia diangkat menjadi Presiden FIFA pada 1998, dan untuk empat periode berikutnya, yakni 2002, 2007, dan 2011, kembali terpiih. Belum lama ini, pria asal Swiss itu mengatakan bahwa kemungkinan dirinya akan pensiun begitu masa jabatannya berakhir pada 2015.
Jika benar pensiun, Blatter sudah punya rencana lain: jadi komentator sepakbola di televisi atau radio. Seperti dikatakannya, dia menolak untuk menjadi komentator yang standar-standar saja. Sebaliknya, dia juga akan memberikan komentar dan analisis soal taktik dan permainan secara keseluruhan.
"Saya ingin memberikan komentar terhadap pertandingan. Tapi, saya tak akan mengatakan hal-hal seperti 'Sekarang dia akan mengoper ke kanan atau ke kiri' karena semua orang bisa melihatnya di televisi," ujarnya seperti dilansir Guardian.
"Saya ingin memberikan komentar terhadap taktik ataupun teknik," lanjut dia.
Berbicara soal komentar, Blatter juga terkenal kerap memberikan komentar nyeleneh dan kontroversial selama menjabat sebagai Presiden FIFA. Salah satu yang terkenal adalah ketika dia menyarankan pesepakbola wanita memakai celana lebih ketat untuk lebih menarik perhatian pria.
Belakangan ini, dia juga mengkritisi keputusan Kevin-Prince Boateng dan AC Milan yang memilih untuk meninggalkan lapangan ketika ada teriakan berbau rasis diarahkan kepada Boateng. Blatter kemudian menjelaskan, akan merepotkan jika tim pergi meninggalkan lapangan pada saat kasus rasialisme terjadi. Menurutnya, hukuman denda dan pengurangan poin lebih masuk akal.
Di sisi lain, dia juga memberikan komentar terkait siapa yang layak menjadi penggantinya kelak. Orang itu adalah Presiden UEFA saat ini, Michel Platini.
"Saya tak yakin apakah dia mau menjadi Presiden FIFA. Dia belum mengumumkannya secara resmi."
"Tapi, dia bisa, akan, dan seharusnya bisa menjadi suksesor yang baik. Dan siapa pun suksesornya, menurut saya, harus bisa membuat sepakbola dinikmati seluruh dunia, tidak hanya untuk segelintir negara saja."
No comments:
Post a Comment